Rabu, 23 Desember 2009

Kedaruratan Medis


KEDARURATAN MEDIS

Kedaruratan Medis adalah segala sesuatu yang diderita seseorang tanpa adanya riwayat ruda paksa.
Perhatikan gejala dan tanda, serta keluhan penderita melalui wawancara atau keterangan keluarga / Saksi.

Gejala Umum :
Demam
Nyeri
Mual, muntah
Buang Air Kecil berlebihan atau tidak sama sekali
Pusing, pingsan, mau kiamat
Sesak / sukar bernapas
Haus lapar berlebihan, mulut terasa aneh

Tanda Umum :
Perubahan status mental
Perubahan irama jantun
Perubahan pernafasan
Perubahan keadaan kulit
Perubahan tekanan darah
Perubahan manik mata
Aktifitas otot tdk normal
Gangguan saluran cerna

Gangguan Jantung
Faktor Resiko :
Tidak dapat diubah
Penyakit keturunan
Jenis Kelamin (pria > wanita)
Etnis
Usia (30 thn<)
Dapat diubah
Merokok
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol tinggi
Kurang aktivitas fisik
Faktor Penyulit
Obesitas
Diabetes
Stres
Gejala
Perasaan tidak enak, nyeri, rasa berat didada.
Penderita memegang dada dan sedikit membungkuk
Nyeri berkembang dengan tiba-tiba
Tidak respon, henti nafas dan jantung
Tanda
Nadi tdk normal
Palpitasi
Pelebaran p. balik
Bengkak
Mual, muntah
Kepala ringan
Lemas mendadak
Sianosis
Keringat berlebihan
Merasa kiamat

Pertolongan
Tenangkan penderita
Jangan tinggalkan penderita sendiri
Posisikan penderita pada posisi yg nyaman
Pastikan jalan nafas terbuka
Beri oksigen bila ada
Jangan beri makan / minum
Kendurkan pakaian yang mengikat
Bila penderita tidak sadar lakukan tindakan BHD
Rujuk segera ke tempat rujukan.

Gangguan Pernapasan
Contoh :
ISPA & ISBA
Edema paru akut
Penyakit paru obstruktif menahun
Pneumotoraks spontan
Asma / alergi
Sumbatan jalan napas
Emboli paru
Hiperventilasi

Gejala dan Tanda
Sulit bicara dan bernafas
Ada suara nafas tambahan
Tanpak kerja otot bantu nafas
Posisi tripod
Irama dan kualitas nafas tidak normal
Perubahan warna kulit
Perubahan status mental
Pada asma ada bunyi mengi
Nadi cepat
Demam
Batuk darah

Pertolongan
Tenangkan penderita
Jaga agar jalan nafas tetap terbuka
Nilai pernapasan penderita
Letakkan penderita pada posisi nyaman
Beri bantuan nafas bila perlu
Beri oksigen sesuai ketentuan bila ada
Bawa segera penderita ketempat rujukan

PERUBAHAN STATUS MENTAL
Penyebab :
Hipoksemia (kekurangan oksigen dalam darah)
Hipoglikemia (kadar zat gula dlm darah rendah)
Hiperglikemia (kadar zat gula dlm darah tinggi)
Pitam otak (stroke)
Kejang umum
Demam, infeksi
Keracunan (obat & alkohol)
Cedera kepala
Gangguan jiwa

Pertolongan
Nilai dan pantau pernafasan dan jalan nafas penderita
Baringkan penderita pada posisi miring mantap bila tidak ada kecurigaan cidera kepala, patah tulang leher dan punggung
Beri oksigen sesuai ketentuan bila ada
Pantau tanda vital dan tingkat respon
Bawa segera penderita ketempat rujukan

KADAR GULA DARAH
HIPERGLIKEMIA
Napas berbau aseton
Kulit kemerahan, kering
Lapar / haus
Nadi cepat & lemah
Perubahan status mental sampai tidak sadar
Seperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau
Sering buang air kecil

HIPOGLIKEMIA
Seperti mabuk limbung, bicaranya mengacau
Bertindak aneh
Agresif, gelisah
Nadi cepat
Kulit dingin, keriput
Lapar
Sakit kepala
Kejang-kejang

Pertolongan
Lakukan penilaian dini dan usahakan memperoleh riwayat penyakit
Awasi dan pantau jalan napas serta pernafasan
Beri minuman manis bila penderita sadar
Bawa segera penderita ketempat rujukan

STROKE
Tanda & Gejala :
Nyeri kepala
Kehilangan kesadaran
Berbagai tingkat respon
Rasa kesemutan / kelumpuhan pada wajah atau alat gerak
Sukar bicara
Penglihatan kabur
Kejang
Manik mata kanan & kiri tidak sama
Kehilangan kontrol saluran kemih & pelepasan
Faktor usia

Pertolongan
Tenangkan penderita
Jangan tinggalkan penderita sendiri
Baringkan penderita
Pastikan jalan nafas terbuka
Berikan oksigen bila ada
Kendurkan bagian yang mengikat tubuh penderita
Bila respon tidak ada beri tindakan BHD
Bawa segera penderita ketempat rujukan
Hati-hati bila ada bagian tubuh penderita yg lumpuh

EPILEPSI
Tanda & Gejala :
Pandangan mendadak kosong, merasa mendengar atau melihat sesuatu
Teriakan tercekik
Jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat, punggung melengkung
Wajah dan leher kebiruan dan sembab
Gerakan kejang otot
Tidak ada respon
Mulut berbuih, kadang berdarah
Mungkin lidah tergigit
Mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan
Penderita kembali sadar dalam waktu yang tidak lama
Setelah kejang, penderita kelelahan dan tidur

Pertolongan
Lindungi penderita dari cedera
Jangan menahan atau melawan kejang
Lindungi lidah penderita dari tergigit
Posisikan stabil segera
Rawat cedera akibat kejang
Jaga jalan nafas agar tidak tersumbat
Biarkan istirahat
Hindari penderita daari ketegangan dan rasa malu sekeliling

HISTERIA
Tanda & Gejala :
Hilang kesadaran sesaat dengan sikap terkesan dibuat - buat
Mungkin berguling - guling di tanah
Nafas cepat
Tidak dapat bergerak atau jalan, tanpa sebab yang jelas

Pertolongan
Tenangkan penderita
Hindarkan penderita dari massa
Bawa penderita ketempat tenang
Dampingi penderita dan awasi terus
Anjurkan ke dokter, setelah tenang

PINGSAN
Tanda & Gejala :
Perasaan limbung
Pandangan berkunang – kunang dan telinga berdenging
Lemas, keluar keringat dingin
Menguap
Dapat menjadi tidak adaa respon, yang biasanya berlangsung dalam beberapa menit
Denyut nadi lambat

Pertolongan
Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan
Longgarkan pakaian
Usahakan penderita menghirup udara segar
Periksa cedera lainnya
Beri selimut, agar badannya hangat
Bila pulih, usahakan istirahat beberapa saat
Bila tidak cepat pulih, maka :
- Periksa nafas dan nadi
- Posisikan stabil
- Bawa ke RS / dokter / Puskesmas



KEJANG DAN PANAS
Tanda & Gejala :
Kejang otot disertai nyeri à otot tungkai dan perut
Kelelahan
Mual
Mungkin pingsan

Pertolongan :
Pindahkan ketempat yang teduh / sejuk
Beri minum
Rujuk ke fasilitas kesehatan

KELELAHAN PANAS
Tanda & Gejala :
Pernafasan cepat dan dangkal
Nadi lemah
Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat
Pucat, keringat berlebihan
Lemah
Pusing, kadang penurunan respons
Lidah kering dan haus

Pertolongan
Baringkan penderita di tempat teduh
Kendorkan pakaian yang mengikat
Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30 cm
Berikan oksigen bila ada
Beri minum bila penderita sadar
Rujuk ke fasilitas kesehatan

SENGATAN PANAS
Tanda & Gejala :
Pernafasan cepat dan dalam
Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah
Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
Manik mata melebar
Kehilangan kesadaran
Kejang umum atau gemetar pada otot

Pertolongan :
Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin
Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di samping leher
Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya
Rujuk ke fasilitas kesehatan

Hipotermia Sedang
Tanda & Gejala :
Menggigil
Terasa melayang
Pernafasan cepat, nadi lambat
Gangguan penglihatan
Reaksi mata lambat
Gemetar




Hipotermia Berat
Tanda & Gejala :
Pernafasan sangat lambat
Denyut nadi sangat lambat
Tidak ada respon
Manik mata melebar dan tidak bereaksi
Alat gerak kaku
Tidak menggigil
Pertolongan :
Penilaian dini dan pemeriksaan penderita
Pindahkan penderita dari lingkungan dingin
Jaga jalan nafas dan berikan oksigen bila ada
Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering
Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan – pelan
Pantau tanda vital secara berkala
Rujuk ke fasilitas kesehatan

TENGGELAM
Pedoman Pertolongan :
Keamanan lokasi daan penolong
Kondisi penderita
Kondisi air
Sumber daya yang ada

Prinsip :
Raih
Lempar
Dayung
Renang

Pertolongan
Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dengan cara teraman
Pertimbangkan untuk memasang papan spinal dalam air
Buka jalan nafas penderita
Sampai didarat lakukan penilaian dini dan RJP bila perlu
Berikan oksigen
Jaga kehangata tubuh penderita
Lakukan pemeriksaan fisik
Segera bawa ke fasilitas kesehatan

KERACUNAN

Pengertian racun
Suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Reaksi kimianya merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi tubuh. Harus dibedakan dengan reaksi obat karena reaksi obat dalam tubuh memang diinginkan, namun ada kalanya terjadi reaksi obat yang tidak di inginkan. Beberapa contoh zat yang berupa racun: insektisida, sianida (pada singkong beracun), racun binatang (ular, kalajengking dll).

Terjadinya keracunan pada manusia:
a. Sengaja ( Bunuh diri )
b. Tidak sengaja ( makanan,minuman, udara beracun )
c. Penyalahgunaan obat

Berdasarkan jalur masuknya racun kedalam tubuh manusia, keracunan dibagi menjadi empat :
1. Keracunan melaui mulut / alat pencernaan
Gejala : - Mual muntah
- Nyeri perut
- Diare
- Napas berbau
- Suara parau
- Luka bakar pada daerah mulut
- Adanya sisa racun didaerah mulut
- Mulut berbusa
Penanganan :
- Beri minum anti racun umum ( norit, susu, putih telur, air kelapa, air mineral )
- Usahakan si penderita muntah
- Jangan muntahkan bila menelan asam/basa kuat, minyak, korban kejang, korban tidak sadar

2. Keracunan melalui pernapasan
Gejala : - Sesak napas
- Kulit kebiruan ( sianosis )
- Napas berbau
- Batuk
- Suara parau
Penanganan :
- Beri oksigen bila ada
- Rujuk ke fasilitas kesehatan segera

3. Keracunan melalui kontak / penyerapan ( kulit )
Gejala : - Kulit daerah kontak berwarna kemerahan
- Nyeri
- Melepuh dan meluas

Penanganan :
- Buka baju penderita
- Bila racun berupa serbuk sikat sampai bersih
- Siram bagian yang terkena racun dengan air ( minimal 20 Menit )
- Jangan siram kulit dengan air yang terkena soda api

4. Keracunan melalui suntik / gigitan
Gejala : - Luka didaerah suntikan / gigitan
- Nyeri pada daerah gigitan
- Kemerahan
- Perubahan warna kulit
Penanganan :
- Rujuk ke fasilitas kesehatan

Gejala dan tanda keracunan :
1. Penurunan kesadaran, gangguan status mental ( gelisah, ketakutan )
2. Gangguan pernapasan
3. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
4. Mual, muntah, mulut berbusa
5. Lemas, lumpuh, kesemutan
6. Pucat, kebiruan ( sianosis )
7. Kejang-kejang
8. Syok
9. Denyut nadi tak beraturan

Penanganan Keracunan secara umum :
1. Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas beracun.
2. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan.
3. Lakukan penilaian dini
4. Bila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan beracun bila ada.
5. Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah
6. Bila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan air.
7. Penatalaksanaan syok bila terjadi (Lihat Bab Perdarahan dan Syok).
8. Pantaulah tanda vital secara berkala.
9. Bawa ke RS/dokter/Puskesmas.

Gigitan Ular
Bila seseorang penderita luka gigitan ular menunjukkan gejala dan tanda maka berarti keadaannya serius dan perlu penanganan khusus.

Beberapa gejala dan tanda :
1. Demam
2. Mual dan muntah
3. Pingsan
4. Lemah
5. Nadi cepat dan lemah
6. Kejang
7. Gangguan pernapasan

Penanganan pada gigitan ular
Amankan diri penolong dan tempat kejadian
Tenangkan penderita
Lakukan penilaian dini
Rawat luka, bila perlu pasang bidai.
Rujuk ke fasilitas kesehatan

Alternatif :
Pemakaian pembalut elastis
Identifikasi ular
JANGAN MEMAKAI TORNIKET



Sabtu, 19 Desember 2009

Pelatihan KPPBM di Bogor



Pelatihan KPPBM di Bogor

Pelatihan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) gelombang 2 dilaksanakan di Megamendung - Puncak - Bogor, tanggal 6 - 15 Desember 2009. Peserta berasal dari Aceh sampe Papua sejumlah 37 orang. Ada Dumaria, Pretty, Caty (catur), Rany, Raty (Ratna), Pipin, Mia, Honey, Rina, Natali, Dharma, Fatchur, Smesh si Gesit, Masnir, Samin, Erlius, Boss John, Andre, Fajri, Ekwan, Orang Gunung (Hillman), Jack, Reza, Kamal, Ferdian si Ketua pmi, Zonnun, Budi Bali, Habullah si jari kreatif, Idoey, E-Be, Tuan Takur, Risman, Dedy, Dody, Subhan, Romo Rizal, dan Fisky si kosong harapan. Fasilitatornya sangat Bagus dan Kompeten di bidangnya. Dr. Lipur, Bang Astrid, Bang Fajar, Bang Agus, Bang Jojo (si Mister Jempol), Teh Lia (Lia Tea), Teh Ipah (Iva Tea). Dan Panitianya sangat kompeten, bang Norman si jari sakti, Teh Titi (Titi Tea), Bang Heri si pembuat nilai, Abah Rosyid...
Sebagai hasil akhirnya diperoleh data : nilai terbaik 1 : Agus Joko Sungkono (Jatim), terbaik 2 (Budi, Bali), terbaik 3 Rani (Sumbar), terfavorit Samin (tangerang) Honey (Jakpus) Rina (Kepri), terkreatif Hasbullah (NTB).